1. Jelaskan
dengan lengkap tentang perkembangan telematika dalam teknologi informasi, serta
pemanfaatannya dan bagaimana trend kedepan perkembangan telematika tersebut !
Kata telematika berasal dari istilah
dalam bahasa Perancis telematique, yang atinya adalah sebuah gabungan sistem
jaringan komunakisa dan teknologi informasi ( Telecomunication and Informatics
) sebagai wujud dari perpaduan konsep computing and communication . Istilah
telematika juga dikenal sebagai ( The New Hybrid Technology ) yang lahir karena
perkembangan teknologi digital. Istilah telematikan juga merujuk pada hakekat
cyberspace, yaitu sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan
dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Istilah
Teknologi Informasi itu sendiri
merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi.
Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika
menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media
masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi
dan komunikasi pada saat itu. Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem
komputer dan sistem komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi
baru. Lebih jauh lagi istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan
konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media dan informatika yang semula
masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi TELEMATIKA kemudian
dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi digital atau {the
Net}.
Dalam perkembangannya istilah Media
dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana multimedia. Hal ini sedikit
membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada
kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium.
Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim
Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah
Teknologi Informasi (TI), Telematika, Multimedia, maupun Information and
Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun
sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang
pengkajiannya.
Contoh dari hasil telematika yang
paling populer adalah Internet. Dengan Internet semua masyarakat di dunia dapat
berkomunikasi dengan teknologi informasi yaitu komputer / laptop dengan
cangkupan yang sangat luas. Selain Internet, hasil dari perkembangan telematika
yang sedang di kembangkan saat ini adalah GPS ( Global Positioning Satellite ).
Beberapa perusahaan besar produsen mobil telah memasang GPS sebagai fitur dari
produk mereka. Guna dari GPS disini adalah sebagai alat navigasi yang dapat
membantu para pengendara.
Trend Telematika kedepan
Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan
perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan
multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan
kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang
masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless
dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini
berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi antarmuka pun
sudah semakin bersahabat,seperti software Microsoft, desktop Ubuntu,
GoogleApps, YahooApps Live.
Semua itu
berlomba-lomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan
kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang
semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya. Pada
akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan
adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala
industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya
teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan
tentang masa depan yang lebih baik.
2.
Jelaskan dan gambarkan bagan bagaimana arsitektur sisi client dan sisi
server jika berkolaborasi (arsitektur telematika) !
Arsitektur Client merujuk pada pelaksanaan atau
penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah
sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi
klien penyimpanan.
Karakteristik
Klien :
- Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
- Menunggu dan menerima balasan.
- Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
- Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.
Arsitektur
Telematika dari Sisi Server
Sebuah eksekusi sisi server adalah
server Web khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus
mendukung. Sebagai contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag
tertanam di halaman HTML; tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk
mengeksekusi.
Karakteristik
Server:
- Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
- Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
- Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
- Jenis-jenisya yaitu : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server. Kebanyakan web layanan ini juga jenis server.
Kolaborasi
Arsitektur Telematika Sisi Client dan Sisi Server
Berikut ini
adalah penjelasan mengenai beberapa kolaborasi arsitektur sisi client dan sisi
server :
1. Arsitektur
Single- Tier
Arsitektur
Single- Tier adalah semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada
komputer yang sama. Sederhana dan alternatifnya sangat mahal. Membutuhkan
sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.
2. Arsitektur
Two-tier
Pada
Arsitektur Two-tier, antarmukanya terdapat pada lingkungan desktop dan sistem
manajemen database biasanya ada pada server yang lebih kuat yang menyediakan
layanan pada banyak client. Pengolahan informasi dibagi antara lingkungan antarmuka
sistem dan lingkungan server manajemen database.
3. Arsitektur
Three-tier
Arsitektur
Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di
tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara sistem user
interface lingkungan client dan server manajemen database lingkungan.
Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan
transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server. Middleware menjalankan
fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database staging.
Arsitektur Telematika sendiri
merupakan struktur desain komputer dan semua rinciannya, seperti sistem
sirkuit, chip, bus untuk ekspansi slot, BIOS dan sebagainya. Tiga elemen utama
sebuah arsitektur, masing-masing sering dianggap sebagai arsitektur, adalah:
1. Arsitektur sistem pemrosesan,
menentukan standar teknis untuk hardware, lingkungan sistem operasi, dan
software aplikasi, yang diperlukan untuk menangani persyaratan pemrosesan
informasi perusahaan dalam spektrum yang lengkap. Standar merupakan format,
prosedur, dan antar muka, yang menjamin bahwa perlengkapan dan software dari
sekumpulan penyalur akan bekerja sama.
2. Arsitektur telekomunikasi dan
jaringan, menentukan kaitan di antara fasilitas komunikasi perusahaan, yang
melaluinya informasi bergerak dalam organisasi dan ke peserta dari organisasi
lain, dan hal ini juga tergantung dari standar yang berlaku.
3. Arsitektur data, sejauh ini
merupakan yang paling rumit diantara ketiga arsitektur di atas, dan termasuk
yang relatif sulit dalam implementasinya, menentukan organisasi data untuk
tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber
informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.
Dengan kemajuan teknologi
telekomunikasi dan teknologi informasi atau lebih dikenal dikenal dengan
istilah Telematika atau dalam istilah asingnya ICT (Information and
Communication Technology) menawarkan sesuatu yang pada awal perkembangan
komputer sangatlah mahal yaitu mini komputer, workstation dan personal komputer
yang memiliki kemampuan setara mainframe dengan harga yang jauh lebih
murah.
Hal itu mendorong munculnya
paradigma baru dalam pemrosesan data yaitu apa yang disebut Distributed
Processing dimana sejumlah komputer mini komputer, workstation atau personal
komputer menangani semua proses yang didistribusikan secara phisik melalui
jalur jaringan komunikasi.
3. Bagaimana
cara memahami layanan informasi, layanan keamanan, layanan context-aware &
event base serta layanan perbaikan sumber ?
Layanan
Informasi dan Layanan Keamanan
Pengertian Layanan Informasi adalah
penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat
memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya.
Tujuan layanan informasi secara umum agar terkuasainya informasi tertentu
sedangkan secara khusus terkait dengan fungsi pemahaman (paham terhadap
informasi yang diberikan) dan memanfaatkan informasi dalam penyelesaian
masalahnya. Layanan informasi menjadikan individu mandiri yaitu memahami dan
menerima diri dan lingkungan secara positif, objektif dan dinamis, mampu
mengambil keputusan, mampu mengarahkan diri sesuai dengan kebutuhannya tersebut
dan akhirnya dapat mengaktualisasikan dirinya.
Keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek berikut:
- Confidentiality (kerahasiaan) pada aspek ini system menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
- Integrity (integritas) pada aspek ini system menjamin data tidak dirubah tanpa ada ijin pihak yang berwenang, menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
- Availability (ketersediaan) pada aspek ini system menjamin data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait.
- Keamanan informasi diperoleh dengan mengimplementasi seperangkat alat kontrol yang layak dipakai, yang dapat berupa kebijakan-kebijakan, struktur-struktur organisasi dan piranti lunak.
Layanan
Context-Aware dan Event-Base
Istilah
context-awareness mengacu kepada kemampuan layanan network untuk mengetahui
berbagai konteks- konteks yang ada, yaitu sekumpulan parameter yang relevan
dari pengguna (user) dan penggunaan network tersebut, serta memberikan layanan
yang sesuai dengan parameter yang ada. Beberapa konteks yang dapat digunakan
yaitu lokasi user, data dasar user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan
user, dan berbagai preferensi user lainnya. Sebagai contoh : ketika seorang
user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki
user menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh
panggilan telepon yang tidak penting. Konteks location awareness dan activity
recognition yang merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan
dalam bidang penelitian ilmu computer pada saat ini.
Ada 4
kategori aplikasi context-awareness menurut Bill N. Schilit, Norman Adams, dan
Roy Want, yaitu :
1. Proximate selection.
1. Proximate selection.
adalah suatu
teknik antarmuka yang memudahkan pengguna dalam memilih atau melihat lokasi
objek yang berada didekatnya dan mengetahui posisi lokasi dari user itu
sendiri. Ada dua variabel yang berkaitan dengan proximate selection ini, yaitu
locus dan selection dengan kata lain tempat dan pilihan.
2. Automatic
Contextual Reconfiguration
Aspek terpenting suatu kasus sistem context-aware adalah bagaimana suatu konteks yang digunakan membawa perbedaan terhadap konfigurasi sistem dan bagaimana cara antar setiap komponen berinteraksi satu sama lain nya. Sebagai contoh, penggunaan virtual whiteboard sebagai salah satu inovasi automatic reconfiguration yang menciptakan ilusi pengaksesan virtual objects sebagai layaknya fisik suatu benda. Contextual Reconfiguration juga bisa diterapkan pada fungsi sistem operasi; sebagai contoh: sistem operasi suatu komputer A bisa memanfaatkan memori komputer lainnya yang berada didekatnya untuk melakukan back-up data sebagai antisipasi jika power komputer A melemah.
Aspek terpenting suatu kasus sistem context-aware adalah bagaimana suatu konteks yang digunakan membawa perbedaan terhadap konfigurasi sistem dan bagaimana cara antar setiap komponen berinteraksi satu sama lain nya. Sebagai contoh, penggunaan virtual whiteboard sebagai salah satu inovasi automatic reconfiguration yang menciptakan ilusi pengaksesan virtual objects sebagai layaknya fisik suatu benda. Contextual Reconfiguration juga bisa diterapkan pada fungsi sistem operasi; sebagai contoh: sistem operasi suatu komputer A bisa memanfaatkan memori komputer lainnya yang berada didekatnya untuk melakukan back-up data sebagai antisipasi jika power komputer A melemah.
3.
Contextual Informations and Commands
Kegiatan
manusia bisa diprediksi dari situasi atau lokasi dimana mereka berada. Sebagai
contoh, ketika berada di dapur, maka kegiatan yang dilakukan pada lokasi
tersebut pasti berkaitan dengan memasak. Hal inilah yang menjadi dasar dari
tujuan contextual information and commands, dimana informasi-informasi tersebut
dan perintah yang akan dilaksanakan disimpan ke dalam sebuah directory
tertentu. Setiap file yang berada di dalam directory berisi locations and
contain files, programs, and links. Ketika seorang user berpindah dari suatu
lokasi ke lokasi lainnya, maka browser juga akan langsung mengubah data lokasi
di dalam directory. Sebagai contoh: ketika user berada di kantor, maka user
akan melihat agenda yang harus dilakukan; ketika user beralih lagi ke dapur,
maka user tersebut akan melihat petunjuk untuk membuat kopi dan data
penyimpanan kebutuhan dapur.
4.
Context-Triggered Actions
Cara kerja
sistem context-triggered actions sama layaknya dengan aturan sederhana IF-THEN.
Informasi yang berada pada klausa kondisi akan memacu perintah aksi yang harus
dilakukan. Kategori sistem context-aware ini bisa dikatakan mirip dengan
contextual information and commands, namun perbedaannya terletak pada
aturan-aturan kondisi yang harus jelas dan spesifik untuk memacu aksi yang akan
dilakukan.
4. Jelaskan dan
gambarkan flowchart bagaimana cara kerja jaringan wireless dan bagaimana cara
kerja terminal !
Untuk menghubungkan sebuah komputer
yang satu dengan yang lain, maka diperlukan adanya Jaringan Wireless.
Menurut sebuah buku yang bersangkutan, supaya komputer-komputer yang berada
dalam wilayah JaringanWireless bisa sukses dalam mengirim dan menerima
data, dari dan ke sesamanya, maka ada tiga komponen dibutuhkan, yaitu:
- Sinyal Radio (Radio Signal).
- Format Data (Data Format).
- Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri
sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7
Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:
- Physical Layer (Lapisan Fisik)
- Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
- Network Layer (Lapisan Jaringan)
- Transport Layer (Lapisan Transport)
- Session Layer (Lapisan Sesi)
- Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
- Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Masing-masing dari ketiga komponen yang telah
disebutkan di atas berada dalam lapisan yang berbeda-beda. Mereka bekerja dan
mengontrol lapisan yang berbeda. Sebagai contoh:
Sinyal Radio (komponen pertama), bekerja pada physical
layer, atau lapisan fisik. Lalu Format
Data atau Data Format mengendalikan beberapa lapisan
diatasnya. Dan struktur jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan
menerima sinyal radio.
Lebih jelasnya,
cara kerja wireless LAN dapat diumpakan seperti cara kerja modem
dalam mengirim dan menerima data, ke dan dari internet. Saat akan mengirim
data, peralatan-peralatan Wireless tadi akan berfungsi sebagai alat
yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat
menerima, peralatan tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio
menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.
Gambar Flowchart cara kerja wireless
Mengetahui
dan memahami bagaimana cara kerja Terminal
Terminal adalah Peralatan yang mengakses layanan
melalui jaringan yang sifatnya remote atau terpisah melalui sebuah saluran
telekomunikasi.Linux memiliki enam terminal atau konsol ketika berjalan dalam
modus teks. Artinya, kita dapat menjalankan aplikasi atau kegiatan berbeda-beda
untuk tiap terminal dan dalam waktu bersamaan. Untuk berpindah dari satu
terminal ke terminal lain, dapat menekan kombinasi tombol ALT + F1 hingga
F6.Terminal ketujuh umumnya digunakan oleh X Server. Jadi, jika X Server
sebelumnya telah aktif dan tidak dibunuh,kita tinggal menekan tombol ALT + F7
untuk kembali ke tampilan grafis.Terminal yang disinggung di atas adalah
terminal dalam modus teks.Terminal juga dapat digunakan dalam lingkungan
grafis.
Untuk
membuka terminal di desktop GNOME milik Edubuntu, klik menu Applications >
Accessories > Terminal pada panel atas.Terminal sepertinya memang
diperuntukkan bagi para profesional. Tetapi ketika kita mengetahui cara kerja
dan manfaatnya, kita akan sering menggantungkan diri pada baris perintah ini.
Kita dapat mengeksekusi program, membuka file, hingga melakukan manajemen
berkas melaluitampilannya yang sederhana.
Linux
memiliki lebih dari 2000 perintah ketika menjalankan terminal.Kita tidak perlu
menghapal semuanya, hanya beberapa yang kita anggap penting dan sering kita
gunakan.Sebuah tips ketika menggunakan terminal. Kita bisa mengetikkan beberapa
huruf awal perintah, disusul dengan menekan tombol ESC atau TAB sekali atau
beberapa kali. Cobalah untuk memasukkan karakter apada terminal.Disusul menekan
ESC atau TAB(Edubuntu mendukung tombol TAB). Apabilamuncul sebuah pertanyaan,
ketik y. Sebuahdaftar panjang akan muncul(semua perintah dengan awalan huruf
a).
Biasanya
data ditampilkan pada komputer pada jarak jauh atau dekat yang disebut dengan
terminal. Fungsi dasarnya adalah untuk berhubungan dengan komputer host.
Terminal
juga dikenali dengan beberapa istilah, seperti: CRT – Cathode Ray Tube, VDT
-Video Display Terminal atau display station.
Terminal
dibagi atas 3 jenis, yaitu :
1. Terminal
dungu (dumb), yaitu terminal yang berfungsi hanya berupaya menghantar setiap
karakter yang dikirimkan ke host dan menampilkan apa saja yang dikirim oleh
host.
2. Terminal
‘smart’ , yaitu terminal yang berfungsi menghantarkan informasi tambahan selain
apa yang dikirim oleh pemakai seperti kode tertentu untuk menghindari kesalahan
data yang terjadi.
3. Terminal
pintar (intelligent), yaitu terminal yang dapat diprogramkan untuk membuat
fungsi-fungsi tambahan seperti kontrol terhadap penyimpanan ke storage dan
menampilkan lay-out data dari host dengan lebih bagus.
Pada saat
terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses
yang dijalankan adalah:
1. Mencari alamat ip dari dhcp server.
2. Mengambil kernel dari tftp server.
3. Menjalankan sistem file root dari nfs server.
4. Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
5. Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.
Nama : Rakhmad
Maulana Yusuf
NPM :
15112968
Kelas
: 4KA27
sumber :
http://telemalita.blogspot.com/2009/12/layanan-informasi-dan-layanan-keamanan.html