Main Menu

Senin, 11 November 2013

Hubungan antara kekuasaan dan pengaruh

Pengertian Kekuasaan
Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh atau kemampuan seseorang atau kelompok untuk memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002) atau Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang memengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).

Dalam pembicaraan umum, kekuasaan dapat berarti kekuasaan golongan, kekuasaan raja, kekuasaan pejabat negara. Sehingga tidak salah bila dikatakan kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut. Robert Mac Iver mengatakan bahwa Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan tingkah laku orang lain baik secara langsung dengan jalan memberi perintah / dengan tidak langsung dengan jalan menggunakan semua alat dan cara yg tersedia. Kekuasaan biasanya berbentuk hubungan, ada yg memerintah dan ada yg diperintah. Manusia berlaku sebagau subjek sekaligus objek dari kekuasaan. Contohnya Presiden, ia membuat UU (subyek dari kekuasaan) tetapi juga harus tunduk pada UU (objek dari kekuasaan).


Pengertian Pengaruh

Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok. Elemen-elemen proses mempengaruhi :

  • Orang yang mempengaruhi (0)
  • Metode mempengaruhi (→)
  • Orang yang dipengaruhi (p)


Jadi proses mempengaruhi : 0 → p


Analisis French dan raven

Pendekatan ini mendefinisikan kekuasaan berdasarkan pada pengaruh,dan pengaruh berdasarkan pada perubahan psikholog. Pengaruh adalah pengendalian yang dilakukan oleh seseorang dalam organisasi terhadap orang lain, sedang kekuasaan merupakan pengaruh laten. French dan rovenmengidentifikasikan lima sumber atau basis kekuasaan yaitu:

a) Kekuasaan balas jasa (reward power)


b) Kekuasaan paksaan (coercive power)


c) Kekuasaan sah (legimate power)


d) Kekuasaan ahli (expert power)


e) Kekuasaan panutan (referent power)


Contoh Kasus:

Kasus suap daging sapi impor yang sedang panas-panasnya akhir-akhir ini diyakini akan menjadi masalah baru bagi PKS, yang mana hal tersebut telah menurunkan popularitas dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap PKS, terlebih lagi tahun depan akan diadakan pemilihan umum presiden, pastinya hal ini akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap PKS.

Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai alternatif.
Konsep Pengambilan Keputusan

  • Identifikasi dan diagnosis masalah
  • Pengumpulan dan analisis data yang relevan
  • Pengembangan & evaluasi alternatif
  • Pemilihan alternatif terbaik
  • Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil – hasil


a. Tipe –Tipe Keputusan Manajemen

  • Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
  • Kepusan-keputusan pribadi & strategi
  • Keputusan-keputusan dasar & rutin

b. Model-model Pengambilan Keputusan

  •   Relationalitas Keputusan
  •   Model- model perilaku pengambilan keputusan


c. Teknik Pengambilan Keputusan

  • Teknik – teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics
  • Teknik – teknik Partisipatif
  • Teknik – teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal


1. Proses pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternative yang mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah. Proses pengambilan keputusan berkaitan erat dengan semua funsi-fungsi manajemen tradisional. Dalam pembahasan aspek-aspek teori organisasi dan manajemen modern, pormulaan analisis proses pengambilan keputusan dapat ditelusuri pada Chester Barnard dalam bukunya The Function of the Executive.


2. Dua buah model Fisher dalam proses pengambilan keputusan

  • Model Preskriptif

Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan.

  • Model Deskriptif

  Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu.

3. Teknik-teknik pengambilan keputusan

  •  Tujuan analisis keputusan (decision analysis).

Mengidentifikasi apa yang harus dikerjakan, mengembangkan kriteria khusus untuk mencapai tujuan, mengevaluasi alternatif yang tersedia yang berhubungan dengan kriteria dan mengidentifikasi risiko yang melekat pada keputusan tersebut.

  • Keputusan dalam ketidakpastian (uncertainty).

Pengambilan keputusan dalam ketidakpastian menunjukkan suasana keputusan dimana probabilitas hasil-hasil potensial tidak diketahui /tak diperkirakan. Dalam suasana ketidakpastian pengambil keputusan sadar akan hasil-hasil alternatif dalam bermacam-macam peristiwa, namun pengambil keputusan tidak dapat menetapkan probabilitas peristiwa.

  • Keputusan dalam situasi risk (probability).

Tahap-tahap: diawali dengan mengidentifikasikan bermacam-macam tindakan yang tersedia dan layak; peristiwa-peristiwa yang mungkin dan probabilitas terjadinya harus dapat diduga dan pay off untuk suatu tindakan dan peristiwa tertentu ditentukan.

  • Persoalan inventori sederhana dalam keadaan ada resiko.

Kriteria nilai harapan (expected value) yang telah digunakan di atas juga diterapkan untuk memecahkan persoalan inventori sederhana.

  • Pengambilan keputusan dalam suasana konflik (game theory).

Memusatkan analisis keputusan dalam suasana konflik dimana pengambil keputusan menghadapi berbagai peristiwa yang aktif untuk bersaing dengan pengambil keputusan lainnya, yang rasional, tanggap dan bertujuan memenangkan persaingan/ kompetisi.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.