Main Menu

Jumat, 09 Januari 2015

TUGAS SOFTSKILL 3 - BAHASA INDONESIA



2. Buatlah kerangka pikiran penelitian sesuai dengan jurusan (Sistem Informasi) !

Informasi merupakan salah satu sumber daya yang sangat diperlukan bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Untuk mendapatkan informasi tersebut perlu adanya sebuah sistem yang mengolah data menjadi sebuah informasi yang berharga.

Sistem Informasi  merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdyDzAj2B6NbnLSmLR3ort9iXyugwVg1JK0Z_v7E56MXTTov__Uvt46agctwChrwI14R28zmOm6LtjcaHOJKqO0YplaIzSaX5nm2zs7tHbJGPRL1DSGaeNhCVtiRmkw9T5Bh2SC-Fv23F2/s1600/SIMEDIS.JPG

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah di jelaskan maka kerangka pemikiran dapat diuraikan sebagai berikut :

Sistem informasi rekam medis merupakan gabungan dari beberapa sistem yang diintegrasikan oleh sistem dari tiap bagian yang ada di Puskesmas tersebut dan disimpan dalam satu database (server) sehingga data-data tersebut diolah menjadi informasi-informasi yang dibutuhkan untuk dijadikan acuan sebagai gambaran untuk proses pengambilan keputusan untuk perkembangan Puskesmas kedepannya. Adapun sistem-sistem yang dibuat pada tiap bagian yang ada yaitu :
1. Sistem Administrator di Server.
2. Sistem Pendaftaran Pasien dibagian Portir (pendaftaran)
3. Sistem Pemeriksaan Pasien dibagian Balai Pengobatan (BP)

Bagaimana mengidentifikasi kebutuhan pengguna sistem dengan menggunakan metodePrototipe dengan menggunakan tools yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak, sehingga dapat terciptakan Sistem Informasi Rekam Medis yang bisa menghasilkan informasi yang bisa digunakan untuk proses pengambilan keputusan.
Contoh kerangka penelitian

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbAqzzC5G8PPzd52YT_KC9LNqs-JkGt6jH0HHzl_xc6gmwvbq3JxSaUthw1eERNOB1sgODQOnFa0AvDQzV3HrXT1iuO-fMSE5Bu3bUTMrnTT4hU7V-XrDiICkpE14ygx7MTG9o26XnOaFr/s1600/2simedis.png


Pada komponen masukkan (input) mengandung data kunjungan pasien, data tenaga kesehatan puskesmas. Data diperlukan untuk menghasilkan informasi yang akan diolah produk sistem informasi perencanaan tenaga kesehatan di Puskesmas pada Kota Bandar Lampung.

Pada tahapan proses yang akan dilalui oleh komponen masukkan untuk menghasilkan keluaran meliputi pengumpulan data, pengiriman data, pengolahan data dan analisis data serta presentasi data, yang merupakan proses dari suatu sistem informasi yang akan menghasilkan informasi sebagai produk akhir.

Komponen keluaran (output) merupakan hasil dari produk komponen masukkan dan komponen proses berupa indikator dan produk informasi yang diharapkan berguna dalam pemantapan pengembangan sistem informasi perencanaan tenaga kesehatan di Puskesmas pada Kota Bandar Lampung.

TUGAS SOFTSKILL 2 - BAHASA INDONESIA


1. Cari dan jelaskan macam-macam metode pengambilan data dalam sebuah penelitian, dan berikan satu contoh dari salah satu metode tersebut!
Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian.metode pengumpulan data bisa dilakukan dengan cara:

A.WAWANCARA
Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka.Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara.
Menurut Patton dalam proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum wawancara ini, interview dilengkapi pedoman wawancara yang sangat umum, serta mencantumkan isu-isu yang harus diliput tampa menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang eksplisit.
Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek (check list) apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian interviwer harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat Tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks actual saat wawancara berlangsung (Patton dalam poerwandari, 1998).
B.OBSERVASI
Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi. Menurut Nawawi & Martini (1991) observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian.
Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memehami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yang dianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara.
Menurut Patton (dalam Poerwandari 1998) tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari perpektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut.

MACAM-MACAM OBSERVASI
a. Observasi Partisipatif
• Peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang diucapkan dan berpartisipasi dalam aktivitas yang diteliti
b. Observasi Terus Terang atau Tersamar
• Peneliti berterus terang kepada narasumber bahwa ia sedang melakukan penelitian.
c. Observasi tak Berstruktur
• Dilakukan dengan tidak Berstruktur karena fokus penelitian belum jelas
C.Angket atau kuesioner (questionnaire)
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertnyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebiasaan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya.
Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas. Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan, diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan, serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam.
MACAM-MACAM KUISIONER
1. Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.
2. Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru memformulasikan jawabannya sendiri.
3. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
4. Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.
Contoh wawancara terstruktur:
P : Apakah Anda mengetahui tentang peristiwa kebakaran yang terjadi di komplek pertokoan ini yang baru terjadi kemarin?
S : Iya
P : Kapan peristiwa kebakaran tersebut terjadi?
S : Sekitar pukul 20.30 WIB.
P : Di mana Anda berada saat kebakaran terjadi?
S : Saya berada di dalam toko saya yang berjarak 300m dari kebakaran tersebut.
P : Bagaimana tindakan Anda begitu mengetahui peristiwa tersebut?
S :Langsung menelpon petugas pemadam kebakaran dan menyelamatkan berkas-berkas penting serta barang berharga lainnya.
Contoh wawancara tidak terstruktur:
P : Apakah Anda mengetahui akan tawuran antar pelajar SMA yang baru saja terjadi di kota ini?
S : Iya
P : Anda mengetahui peristiwa tersebut dari mana?
S : Dari teman saya.
P : Apakah teman Anda melihat langsung kejadian tersebut?
S : Iya, ia sedang melintas daerah tersebut saat tawuran terjadi.
P : Apakah teman Anda ketakutan ketika melihat peristiwa tersebut atau malah mendekat ke lokasi?
S : Ia malah mendekat ke lokasi dan sempat mengambil beberapa foto kejadian tersebut.

SUMBER:
Diberdayakan oleh Blogger.