Menurut
kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu
juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat
dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia
selalu hidup bersama – sama dengan manusia lainnya dan tak mungkin ia hidup
sendiri.
Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Oleh karena itu
setiap individu harus dapat saling menghormati dan saling menghargai setiap
perbedaan – perbedaan yang ada di sekitarnnya. Manusia juga merupakan mahluk monodualis. Artinya selain
sebagai mahluk individu, manusia juga berperan sebagai mahluk sosial. Sebagai
mahluk individu, manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari
unsur jasmani dan rohani yang keduanya tidak dapat dipisahkan. Jiwa dan raga
inilah yang keduanya menjadi kombinasi yang tidak dapat dipisahkan.
Manusia juga diberikan akal pikiran dan juga perasaan hal inilah yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya. Manusia telah diberikan akal pikiran untuk terus belajar dan meningkatkan kualitasnya sebagai makhluk yang paling sempurna.
Manusia juga diberikan akal pikiran dan juga perasaan hal inilah yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya. Manusia telah diberikan akal pikiran untuk terus belajar dan meningkatkan kualitasnya sebagai makhluk yang paling sempurna.
Keluarga terbentuk
dari adanya individu. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat
yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal
di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Menurut
Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua
pribadi yang tergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan
serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Setiap keluarga pasti didalamnya memiliki
kewajiban dan tanggung jawab masing – masing. Contohnya saja ayah, ayah
memiliki kewajiban bertanggung jawab dalam kehidupan keluarganya untuk
menafkahi semua anggota keluarga. Berbeda pula dengan ibu yang memiliki
kewajiban mengurus rumah tanggan dan mendidik anak-anaknya. Kemudian kewajiban
sang anak, jika ia sudah sekolah adalah belajar dan membantu pekerjaan rumah. Kehidupan
keluarga tidaklah selalu berjalan dengan mulus dan harmonis pasti ada saja
masalah – masalah yang muncul di dalam keluarga.
Disini saya ingin menguraikan sedikit
permasalahan – permasalahan yang terjadi didalam keluarga. Semua orang pasti
ingin memiliki suatu keluarga yang rukun, damai, dan juga harmonis. Kehidupan
yang saling mendukung antara ayah , ibu dan anak baik di saat suka dan duka
selalu didambakan oleh setiap keluarga di manapun.
Ada saja masalah yang terjadi di dalam
rumah tangga, baik itu masalah ayah, ibu ataupun sang anak. Masalah tersebut
bisa saja timbul dikarnakan, misalnya anak yang sering melanggar peraturan –
peraturan sekolah sehingga membuat orang tua dari anak itu di panggil ke sekolah
sehingga membuat orang tua dari anak tersebut menjadi kesal. Sehingga membuat
anak itu disalahkan walaupun mungkin saja kesalahan itu bukan sepenuhnya
kesalahan yang ia buat. Sehingga muncul lah permasalahan diantara anak dan
orang tua. Mungkin ada pula contoh dari anak korban broken home dimana sang
anak tidak diperdulikan lagi oleh kedua orang tuanya yang hanya mementingkan
kehidupan sendiri sehingga membuat anak menjadi merasa kesepian. Inilah yang
menjadi penyebab anak salah dalam bergaul bersama teman – temannya yang pada
akhirnya anak menjadi terjerumus ke arah yang negatif seperti minum – minuman keras,
narkoba bahkan bisa saja sampai menjadi ke arah yang lebih parah seperti
pemerkosaan bahkan pembunuhan.
Oleh karena itu, disini saya akan mencoba
memberikan beberapa cara untuk mengatasi permasalahan yang ada didalam
keluarga. Hal yang paling utama didalam keluarga ialah adanya komunikasi antara
kedua orang tua dan juga anak – anak. Hal ini merupakan upaya jika seorang anak
mendapatkan masalah kedua orang tua dapat mengetahui masalah sang anak dan
dapat mencarikan solusi yang tepat bagi sang anak. Selain itu bersikaplah
terbuka dan jujur. Masalah tidak akan selesai jika selalu ditutup – tutupi dengan
kebohongan. Hal ini harus dilakukan dikarnakan keluarga mempunyai fungsi
pendidikan, sosialisasi, agama, ekonomi dan juga perlindungan. Jadi semua
fungsi tersebuat harus terlaksana dengan baik agar tercipta sebuah keluarga
yang rukun dan juga harmonis.
Dari adanya individu dan keluarga maka
akan terbentuklah sebuah masyarakat, masyarakat adalah adalah sekelompok orang
yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka),
dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada
dalam kelompok tersebut. Masyarakat dapat terbentuk
karena adanya individu - individu yang saling membentuk kelompok yang menjadi
keluarga, dan dari keluarga – keluarga yang lain akan terbentuk suatu
masyarakat. Keluarga dengan berbagai fungsinya adalah tempat individu untuk
belajar bersosialisasi pertama kali sebelum ia ada dimasyarakat.
Maka dari itu sangatlah penting adanya
sosialisai yang diberikan oleh keluarga. Semakin baik sosialisasi yang
diberikan keluarga maka semakin baik pula ia dapat bersosialisai di tengah –
tengah masyarakat sehingga dapat berperan dalam masyarakat itu sendiri. Dengan
kata lain masyarakat juga dapat diartikan sebagai panggung untuk seseorang
dalam mempresentasikan sosialisasi - sosialisasi yang telah diberikan oleh
keluarganya. Maka di masyarakatlah sifat – sifat kita akan terlihat semua
apakah nantinya kita bisa diterima di masyarakat atau tidak diterima
dimasyarakat.