Main Menu

Rabu, 10 Oktober 2012

Individu, Keluarga dan Masyarakat (Tulisan)


Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama – sama dengan manusia lainnya dan tak mungkin ia hidup sendiri.
            Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Oleh karena itu setiap individu harus dapat saling menghormati dan saling menghargai setiap perbedaan – perbedaan yang ada di sekitarnnya. Manusia juga merupakan mahluk monodualis. Artinya selain sebagai mahluk individu, manusia juga berperan sebagai mahluk sosial. Sebagai mahluk individu, manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari  unsur jasmani dan rohani yang keduanya tidak dapat dipisahkan. Jiwa dan raga inilah yang keduanya menjadi kombinasi yang tidak dapat dipisahkan.
             Manusia juga diberikan akal pikiran dan juga perasaan hal inilah yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya. Manusia telah diberikan akal pikiran untuk terus belajar dan meningkatkan kualitasnya sebagai makhluk yang paling sempurna.
Keluarga terbentuk dari adanya individu. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Setiap keluarga pasti didalamnya memiliki kewajiban dan tanggung jawab masing – masing. Contohnya saja ayah, ayah memiliki kewajiban bertanggung jawab dalam kehidupan keluarganya untuk menafkahi semua anggota keluarga. Berbeda pula dengan ibu yang memiliki kewajiban mengurus rumah tanggan dan mendidik anak-anaknya. Kemudian kewajiban sang anak, jika ia sudah sekolah adalah belajar dan membantu pekerjaan rumah. Kehidupan keluarga tidaklah selalu berjalan dengan mulus dan harmonis pasti ada saja masalah – masalah yang muncul di dalam keluarga.
Disini saya ingin menguraikan sedikit permasalahan – permasalahan yang terjadi didalam keluarga. Semua orang pasti ingin memiliki suatu keluarga yang rukun, damai, dan juga harmonis. Kehidupan yang saling mendukung antara ayah , ibu dan anak baik di saat suka dan duka selalu didambakan oleh setiap keluarga di manapun.
Ada saja masalah yang terjadi di dalam rumah tangga, baik itu masalah ayah, ibu ataupun sang anak. Masalah tersebut bisa saja timbul dikarnakan, misalnya anak yang sering melanggar peraturan – peraturan sekolah sehingga membuat orang tua dari anak itu di panggil ke sekolah sehingga membuat orang tua dari anak tersebut menjadi kesal. Sehingga membuat anak itu disalahkan walaupun mungkin saja kesalahan itu bukan sepenuhnya kesalahan yang ia buat. Sehingga muncul lah permasalahan diantara anak dan orang tua. Mungkin ada pula contoh dari anak korban broken home dimana sang anak tidak diperdulikan lagi oleh kedua orang tuanya yang hanya mementingkan kehidupan sendiri sehingga membuat anak menjadi merasa kesepian. Inilah yang menjadi penyebab anak salah dalam bergaul bersama teman – temannya yang pada akhirnya anak menjadi terjerumus ke arah yang negatif seperti minum – minuman keras, narkoba bahkan bisa saja sampai menjadi ke arah yang lebih parah seperti pemerkosaan bahkan pembunuhan.
Oleh karena itu, disini saya akan mencoba memberikan beberapa cara untuk mengatasi permasalahan yang ada didalam keluarga. Hal yang paling utama didalam keluarga ialah adanya komunikasi antara kedua orang tua dan juga anak – anak. Hal ini merupakan upaya jika seorang anak mendapatkan masalah kedua orang tua dapat mengetahui masalah sang anak dan dapat mencarikan solusi yang tepat bagi sang anak. Selain itu bersikaplah terbuka dan jujur. Masalah tidak akan selesai jika selalu ditutup – tutupi dengan kebohongan. Hal ini harus dilakukan dikarnakan keluarga mempunyai fungsi pendidikan, sosialisasi, agama, ekonomi dan juga perlindungan. Jadi semua fungsi tersebuat harus terlaksana dengan baik agar tercipta sebuah keluarga yang rukun dan juga harmonis.
            Dari adanya individu dan keluarga maka akan terbentuklah sebuah masyarakat, masyarakat adalah adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Masyarakat dapat terbentuk karena adanya individu - individu yang saling membentuk kelompok yang menjadi keluarga, dan dari keluarga – keluarga yang lain akan terbentuk suatu masyarakat. Keluarga dengan berbagai fungsinya adalah tempat individu untuk belajar bersosialisasi pertama kali sebelum ia ada dimasyarakat.
Maka dari itu sangatlah penting adanya sosialisai yang diberikan oleh keluarga. Semakin baik sosialisasi yang diberikan keluarga maka semakin baik pula ia dapat bersosialisai di tengah – tengah masyarakat sehingga dapat berperan dalam masyarakat itu sendiri. Dengan kata lain masyarakat juga dapat diartikan sebagai panggung untuk seseorang dalam mempresentasikan sosialisasi - sosialisasi yang telah diberikan oleh keluarganya. Maka di masyarakatlah sifat – sifat kita akan terlihat semua apakah nantinya kita bisa diterima di masyarakat atau tidak diterima dimasyarakat.


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.