Sejarah pun juga membuktikan bahwa pemuda berperan penting
dalam kemerdekaan. Dimana saja, di negara mana saja kemerdekaan tak pernah
luput dari peran pemuda.Karena pemudalah yang paling bersemangat dan ambisius
memperjuangkan perubahan menuju lebih baik. Hasan Al Banna seorang tokoh
pergerakan di Mesir pernah berkata,"Di setiap kebangkitan pemudalah
pilarnya, di setiap pemikiran pemudalah pengibar panji-panjinya”. Begitu juga
dalam sejarah Islam, banyak pemuda yang mendampingi Rasulullah dalam berjuangan
sperti Mushaib bin Umair , Ali bin Abi tholib, Aisyah dll. Waktu itu banyak
yang masih berusia 8,10 atau 12 tahun. Mereka punya peran penting dalam
perjuangan. Maka dari itu jika ingin Indonesia menjadi lebih baik maka
perbaikan itu yang utama ada di tangan pemuda, perbaikan itu akan tegak dari
tangan pemuda dan dari pemuda.
Pemuda mempunyai banyak potensi. Akan tetapi jika tidak
dilakukan pembinaan yang terjadi adalah sebaliknya. Potensinya tak tergali, semangatnya
melemah atau yang lebih buruk lagi ia menggunakan potensinya untuk hal-hal yang
tidak baik misalnya tawuran.
Proses sosialisasi memiliki peran fatal dalam pembentukan
kepribadian seorang remaja yang beranjak dewasa menjadi seorang pemuda, apakah
dapat menjadi seorang pemuda yang baik atau tidak tergantung dari proses
sosialisasi pemuda tersebut, banyak sekali faktor-faktor penentu baik tidaknya
proses sosialisasi dari seorang pemuda, pertama adalah keluarga, peran keluarga
sangat penting didalam hal sosialisasi karena kelompok individu yang dijumpai
oleh seseorang pertama kali dilahirkan adalah keluarga, jadi semua kebiasaan,
moral, dan sifat dari seseorang banyak dipengaruhi oleh keadaan keluarganya, banyak
para pemuda yang memiliki kehidupan yang buruk karena masalah keluarga, misalnya
seorang pemuda menjadi pemabuk karena ingin menghilangkan stress akibat
perceraian kedua orang tuanya, atau seorang pemuda yang menjadi pemalas dan
tidak mau bersekolah ataupun bekerja karena merasa tidak diperhatikan oleh
orang tuanya, dari beberapa contoh diatas dapat dilihat betapa besarnya
pengaruh keluarga dalam permbentukan kepribadian seorang pemuda yang kedua
adalah masyarakat dan lingkungan sekitar,masyarakat dan lingkungan sangat lah
berpengaruh setelah keluarga, pemuda yang tinggal di lingkungan yang tidak baik
cenderung ikut terhadap pergaulan yang tidak baik dari lingkungan dan
masyarakat sekitar dia tinggal, misalnya seseorang yang tinggal dilingkungan
yang para pemudanya seorang preman dan anak jalanan, maka perlahan dia akan
ikut bergaul dan menjadi bagian dari mereka, karena lingkungan yang mendukung
pemuda tersebut untuk menjadi seorang preman sehingga sangat mudah terjerumus
dan ikut kedalam kehidupan mereka, sekali saja seorang pemuda sudah memiliki
kepribadian yang tidak baik, maka akan sangat sulit bagi orang tua mereka dan
orang-orang di sekitarnya untuk dapat merubah nya dan memperbaiki sifat dan
kepribadian pemuda tersebut, karena sebuah kepribadian yang telah terbentuk
akan selalu tertanam didalam jati diri seseorang dan akan sangat sulit untuk
dapat merubahnya,sekalipun itu orang tua nya sekalipun, maka dari itu, proses
sosialisasi dalam pembentukan kepribadian seseorang sangat membutuhkan
perhatian yang serius dari orang – orang terdekat dan orang tua, agar kita
dapat mengontrol proses sosialisasi ke arah yang baik dan tidak melenceng
kearah yang tidak baik.
0 komentar:
Posting Komentar