Main Menu

Kamis, 10 Januari 2013

PEMUDA DAN SOSIALISASI (TULISAN)

Pemuda adalah suatu umur yang memiliki kehebatan sendiri, menurut DR.Yusuf Qardhawi ibarat matahari maka usia muda ibarat jam 12 ketika matahari bersinar paling terang dan paling panas. Pemuda mempunyai kekuatan yang lebih secara fisik dan semangat bila dibanding dengan anak kecil atau orang-orang jompo. Pemuda mempunyai potensi yang luar biasa, bisa dikatakan seperti dinamit atau TNT bila diledakan.

Sejarah pun juga membuktikan bahwa pemuda berperan penting dalam kemerdekaan. Dimana saja, di negara mana saja kemerdekaan tak pernah luput dari peran pemuda.Karena pemudalah yang paling bersemangat dan ambisius memperjuangkan perubahan menuju lebih baik. Hasan Al Banna seorang tokoh pergerakan di Mesir pernah berkata,"Di setiap kebangkitan pemudalah pilarnya, di setiap pemikiran pemudalah pengibar panji-panjinya”. Begitu juga dalam sejarah Islam, banyak pemuda yang mendampingi Rasulullah dalam berjuangan sperti Mushaib bin Umair , Ali bin Abi tholib, Aisyah dll. Waktu itu banyak yang masih berusia 8,10 atau 12 tahun. Mereka punya peran penting dalam perjuangan. Maka dari itu jika ingin Indonesia menjadi lebih baik maka perbaikan itu yang utama ada di tangan pemuda, perbaikan itu akan tegak dari tangan pemuda dan dari pemuda.
Pemuda mempunyai banyak potensi. Akan tetapi jika tidak dilakukan pembinaan yang terjadi adalah sebaliknya. Potensinya tak tergali, semangatnya melemah atau yang lebih buruk lagi ia menggunakan potensinya untuk hal-hal yang tidak baik misalnya tawuran.
Proses sosialisasi memiliki peran fatal dalam pembentukan kepribadian seorang remaja yang beranjak dewasa menjadi seorang pemuda, apakah dapat menjadi seorang pemuda yang baik atau tidak tergantung dari proses sosialisasi pemuda tersebut, banyak sekali faktor-faktor penentu baik tidaknya proses sosialisasi dari seorang pemuda, pertama adalah keluarga, peran keluarga sangat penting didalam hal sosialisasi karena kelompok individu yang dijumpai oleh seseorang pertama kali dilahirkan adalah keluarga, jadi semua kebiasaan, moral, dan sifat dari seseorang banyak dipengaruhi oleh keadaan keluarganya, banyak para pemuda yang memiliki kehidupan yang buruk karena masalah keluarga, misalnya seorang pemuda menjadi pemabuk karena ingin menghilangkan stress akibat perceraian kedua orang tuanya, atau seorang pemuda yang menjadi pemalas dan tidak mau bersekolah ataupun bekerja karena merasa tidak diperhatikan oleh orang tuanya, dari beberapa contoh diatas dapat dilihat betapa besarnya pengaruh keluarga dalam permbentukan kepribadian seorang pemuda yang kedua adalah masyarakat dan lingkungan sekitar,masyarakat dan lingkungan sangat lah berpengaruh setelah keluarga, pemuda yang tinggal di lingkungan yang tidak baik cenderung ikut terhadap pergaulan yang tidak baik dari lingkungan dan masyarakat sekitar dia tinggal, misalnya seseorang yang tinggal dilingkungan yang para pemudanya seorang preman dan anak jalanan, maka perlahan dia akan ikut bergaul dan menjadi bagian dari mereka, karena lingkungan yang mendukung pemuda tersebut untuk menjadi seorang preman sehingga sangat mudah terjerumus dan ikut kedalam kehidupan mereka, sekali saja seorang pemuda sudah memiliki kepribadian yang tidak baik, maka akan sangat sulit bagi orang tua mereka dan orang-orang di sekitarnya untuk dapat merubah nya dan memperbaiki sifat dan kepribadian pemuda tersebut, karena sebuah kepribadian yang telah terbentuk akan selalu tertanam didalam jati diri seseorang dan akan sangat sulit untuk dapat merubahnya,sekalipun itu orang tua nya sekalipun, maka dari itu, proses sosialisasi dalam pembentukan kepribadian seseorang sangat membutuhkan perhatian yang serius dari orang – orang terdekat dan orang tua, agar kita dapat mengontrol proses sosialisasi ke arah yang baik dan tidak melenceng kearah yang tidak baik.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.